Menguasai

 


Saya melihat karya Rismanto pertama kali ketika bermain ke studionya di dusun Plurugan, Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan Bantul, Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Saya terpesona dan mengejutkan begitu melihat beberapa karya lukisanya yang terpajang di ruaang tamu rumahnya dan beberapa karya instalasi di studionya. Ia melukis alat-alat berat, besi-besi tua, dan kendaraan spoor dengan gaya realis dan teknik yang begitu dikuasainya. Menurut pandangan saya mungkin tak ada padanannya untuk perupa Indonesia, menggambarkan dengan menggunakan tekstur yang tebal, menggunakan pisau palet utnutk mencapai kesan-kesan realis yang detail. Saya ketika itu sempat berpikir, mungkin saja Rismanto menggunakan beberapa tenaga ahli yang memiliki kemampuan melukis karakter besi-besi tua dengan penguasaan teknik palet yang sempurna. Namun ketika itu Rismanto tidak punya waktu yang cukup untuk berbincang-bincang, ia mengobrol sambil mengerjakan lukisan-lukisannya. Itulah kesaksian saya melihat secara langsung bagaimana Rismanto mengerjakan karya-karyanya.

Setelah berkenalan, saya jadi teringat beberapa kejadian-kejadian ke belakang. Pertama kali saya bertemu ketika ia bermain merpati tahun 2005 di sekitar rumah Ong Hari Wahyu, karena memang ketika itu di kampung Nitiprayan beberapa seniman sedang tergila-gila memelihara dan lomba balap merpati. Ketika saya menghadiri acara pernikahannya, beberapa teman bilang bahwa Rismanto bekerja di Bening Studio, sebuah studio animasi di Yogyakarta, dan saya juga teringat pernah melihat Rismanto berjualan tanaman ketika di Indonesia sedang booming tanaman hias, ia berasa di sebuah toko tanaman hias di pasar spesial tanaman dan hewan di Yogyakarta.

Sebelum melihat karya-karyanya secara langsung, saya memandanng Rismanto sebagai seorang yang biasa-biasa saja. Dan mungkin banyak orang yang tidak tahu siapa itu Rismanto, didalam dunia senirupa pun tak pernah tercatat dia sebagai pelukis ataupun bahkan orang yang bisa melukis. Tetapi setelah saya melihat karya-karyanya dan juga cara kerjanya, maka saya berkesimpulan, bahwa Rismanto adalah seorang yang tekun, punya disiplin untuk bekerja, dan mau belajar dengan kerendahan hati hingga sesuatu yang dipegang akan berhasil dengan memuaskan. Bermula dari mempelajari teknik film animasi, memelihara dan melatih berbagai macam unggas, membudidayakan tanaman hias dan sekarang berkarya seni ripa, semuanya menandakan ketekunan cara kerja Rismanto yang terkonsentrasi.

Dan atas ketekunanya yang akhirnya mampu menciptakan kary-karya yang luar biasa ini, ingin rasanya bila Rismanto berkenan, maka jika suatu saat ada kesempatan ingin rasanya saya berpameran berdua denganya. Semoga apa-apa yang saya sampaikan dengan serba sedikit ini, dapat kiranya memperteguh keyakinan Rismanto akan keberhasilannya diwaktu mendatang, sebagai perupa kebanggan Indonesia.

[ Budi Ubrux ]

Comments